Kerugianutama dari imunisasi pasif adalah antibodi yang disuntikkan dipecah relatif cepat oleh tubuh penerima. Setelah antibodi dipecah, organisme kembali berisiko dari patogen ini pada tingkat yang sama seperti sebelum vaksinasi pasif. Berbeda dengan vaksinasi aktif, sistem kekebalan tidak diinduksi untuk menghasilkan sel memori yang sesuai.
Uploaded byLisma Dita Firanita 0% found this document useful 0 votes435 views1 pageDescriptionimunisasiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes435 views1 pageImunisasi Aktif Dan PasifUploaded byLisma Dita Firanita DescriptionimunisasiFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial
Keduadua imunisasi aktif dan pasif menjadikan tubuh tidak tahan (kebal) terhadap patogen. Di sini anda dapat mengetahui bagaimana ini berfungsi, bagaimana vaksinasi aktif dan pasif berbeza antara satu sama lain dan apakah vaksinasi serentak! ncmhcso Kesihatan Tentang Segalanya Kesihatan Lain Keibubapaan Gejala 2022
Imunisasi aktif adalah kondisi tubuh yang dapat membentuk imunitasnya sendiri dengan cara memasukkan vaksin ke tubuhnya, dengan begitu vaksin tersebut akan merangsang produksi antibodi sendiri. contohnya vaksin polio, vaksin polio adalah virus polio yang sudah dilemahkan, ketika masuk ke dalam tubuh, maka akan membuat tubuh memiliki kekebalan yang lebih agar ketika polio menyerang, tubuh sudah dapat melawannya. Imunitas pasif adalah imunisasi yang terjadi saat tubuh memperoleh imunitas dengan cara menyuntikan serum pada tubuh yang didalamnya mengandung antibodi terhadap suatu penyakit. Imunisasi ini biasanya diberikan saat dalam keadaan darurat yang diperkirakan tidak ada waktu pembentukan antibodi yang cukup untuk melawan antigen yang masuk dalam tubuh. Contohnya ketika seseorang digigit ular, maka akan diberikan serum antibisa. Dari kedua pengertian diatas dapat kita ketahui perbedaan imunisasi aktif dan pasif, terutama jika dilihat dari segi waktu pemberiannya dan vaksin yang diberikan. Jika di imunisasi aktif waktu imunsasi sudah ditentukan seperti imunisasi polio saat bayi berusia  dan pemberian vaksin lainnya sudah ada waktu yang dianjurkan. Biasanya vaksin yang diberikan di imunisasi aktif adalah vaksin yang sudah wajib diberikan saat bayi, bahkan pemerintah sendiri yang menganjurkan pemberian vaksin. Sedangkan untuk imunisasi pasif, waktu yang diberikan tidak menentu. Vaksin bisa diberikan kepda anak-anak ataupun orang dewasa. Contohnya saat orang digigit ular di situ diberikan serum antibisa, pemberian imunisasi rabies pasif dan imunisasi hepatitis A. Ketika orang hendak pergi umrah, biasanya diberikan vaksin, hal ini berguna untuk mencegah penyakit yang ada di negara yang akan dikunjungi. Meskipun imunisasi tidak selamanya menyelamatkan, namun setidaknya dapat mencegah atau meringankan. Manfaatnya pun lebih banyak dibandingkan efek sampingnya. Apalagi bagi balita yang dianjurkan untuk melengkapi imunisasi yang sudah dianjurkan. Jikalau terlewatkan, maka sebaiknya secepatnya ke dokter untuk segera diberikan vaksin. Bagi yang akan pergi ke luar negeri yang mana di negara tujuan ada jenis penyakit yang tidak ada di negaranya sendiri pemberian vaksin juga sangat diharuskan.
Imunisasiadalah proses menginduksi imunitas secara buatan baik dengan vaksinasi (imunisasi aktif) maupun dengan pemberian antibodi (imunisasi pasif). Imunisasi aktif menstimulasi sistem imun untuk membentuk antibodi dan respon Imunisasi pasif dilakukan dengan memberikan imunoglobulin yang berasal dari plasma donor9. Pemberian imunisasi

Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibody. Contoh imunisasi aktif adalah imunisasi polio atau campak. Ada dua jenis imunisasi aktif yaitu a. Imunisasi aktif alami Imunisasi yang diperoleh setelah mengalami atau sembuh dari suatu penyakit. Contoh Anak yang pernah menderita campak maka tidak akan terserang campak lagi b. Imunisasi aktif buatan Pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia agar tubuh membentuk antibody. Contoh vaksin yang diberikan 1. Live attenuated vaccines merupakan vaksin dari bakteri atau virus yang dilemahkan ,teoritis bisa menjadi patogen ,thermo labil , dan dipengaruhi oleh Ab yang beredar

PRINSIPIMUNISASI. Oleh: Dr.Ratna DASAR-DASAR IMUNISASI PENDAHULUAN Imunisasi:-suatu cr utk me kekebalan seseorang sec aktif thd suatu antigen Kekebalan: 1.Aktif,didpt dr luar tbh (dr ibu ke bayinya,suntikan Ig) 2.Pasif,dibuat o/tbh (stlh terpajan antigen ex.imunisasi) TUJUAN IMUNISASI Mencegah tjdnya seseorg & menghilangkan peny ttt pd masy di Indonesia/dunia RESPON IMUN
Pengadaannyasendiri melalui program imunisasi, dengan alokasi anggaran yang memadai untuk memenuhi penyediaan vaksin bagi seluruh sasaran imunisasi; yaitu 4.869.932 bayi (0-11 bulan); 4.772.462 bayi di bawah 3 tahun (batita) dan 13.972.182 anak Sekolah Dasar (kelas 1,2 dan 3). Pembelian vaksin oleh Pemerintah menggunakan e-katalog untuk
adadua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi,
\n\n\nimunisasi aktif dan pasif pdf
uez5Nt.
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/176
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/409
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/210
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/537
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/288
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/44
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/575
  • v4hj5qm2sq.pages.dev/293
  • imunisasi aktif dan pasif pdf