Cara Menanam Ubi Jalar Agar Berbuah Lebat β Pada kesempatan ini akan membahas tentang Budidaya Ubi Jalar. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara budidaya ubi jalar lengkap dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebuh lengkapnya simak artikel berikut ini. Terdapat tiga jenis ubi jalar Ipomoea batatas L. yang populer dibudidayakan di Indonesia, yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Pada ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Terdapat beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Budidaya ubi jalar ini cocok dilakukan di daerah tropis yang panas dan lembab. Suhu ideal bagi tanaman ubi jalar adalah 21 β 27 oC dengan dengan curah hujan 750 β 1500 mm per tahun. Dalam budidaya ubi jalar memerlukan penyinaran matahari sekitar 11 β 12 jam sehari. Ubi Jalar Ubi jalar atau dalam bahasa Inggrisnya sweet potato merupakan sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi karbohidrat yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias sebab keindahan daunnya. Ubi Jalar Merah Berdasarkan riset yang dilakukan Institut Pertanian Bogor IPB, ubi jalar merah yang berasal dari Papua mengandung senyawa beta karotena yang mampu menurunkan infeksi HIV/AIDS. Sehingga diusulkan menjadi diet utama bagi penderita HIV/AIDS bersama bahan lain. Dibandingkan dengan bahan makanan pokok lain, ubi jalar biasa memiliki kandungan senyawa pembentuk vitamin A tertinggi, yaitu mencapai 14187 IU per 100 gram porsi, atau mencapai 89% kebutuhan harian. Beta karotena termasuk salah satu senyawa pembentuk vitamin A. Cara Budidaya Ubi Jalar Ubi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambatnya. cara menanamnya cukup mudah, dengan mencangkul lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang rambat ubi jalar mudah dimasukkan dalam tanah. Pemeliharaannya cukup mudah. ubi jalar akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung. Pemeliharaan dari gulma untuk menghindari persaingan unsur hara disekitar tanaman. pemberian pupuk UREA atau Organik akan menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen ubi jalar yaitu dengan mencangkuli sekitar tanaman,ini untuk mempermudah ubi rusak karena terkena cangkul atau alat pertanian. Pengolahan Tanah Pada tahap awal untuk budidaya ubi jalar kita harus mengolah tanah yang akan dipakai untuk lahan tanam. Karena faktor tanah sangat berperan penting dalam setiap pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar sama halnya seperti pengolahan tanah untuk tanaman lain, dengan tujuan agar tanah gembur, bebas dari hama dan subur. Langkah pertama, pecah dan gemburkan tanah supaya sirkulasi air dan udara menjadi baik dan lancar. Air dan udara dibutuhkan oleh tanaman termasuk umbi jalar. Pada tanah yang gembur, bibit mudah tumbuh bertunas, akar mudah berkembang dan menembus tanah, dan umbi-umbi pun akan tumbuh tanpa kesulitan. Langkah kedua, mematikan rumput dan gulma serta mengusir hama yang bercokol di dalam tanah. Dalam mengolah tanah, rumput-rumputan dan gulma hendaknya dibersihkan dan dipendam didalam tanah. Hama-hama Dapat Di tangkap dan Di Basmi Rumput dan gulma serta hama yang mati terpendam dan membusuk dalam tanah justru akan menjadi humus. Pada saat mengolah tanah sebaiknya sekaligus dengan pemberian pupuk awal yaitu dengan mencampurkan pupuk kandang atau kompos dengan pasir. Tanah yang cocok untuk tanaman ubi jalar adalah tanah yang bercampur pasir. Pasir dicampur dengan kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 2 2. Penanaman ubi jalar dapat dilakukan pada tanah jenis tegalan maupun sawah. Karena kedua jenis tanah tersebut berbeda maka cara pengolahannya pun berbeda juga. Cara Pengolahan Lahan Tegalan Cara pengolahan lahan tegalan, tanah dicangkul dan dicampur dengan pupuk dan pasir. Kemudian buatlah larikan-larikan dalam bentuk bedengan-bedengan, dengan ukuran lebar 50 cm dengan panjang sesuaikan dengan lahan yang ada, dan tinggi dari dasar selokan 40 cm. Kemudian antara bedengan dibuatkan selokan dengan lebar 30 cm, panjang sesuai dengan panjang bedengan, dan tinggi 40 cm. Setelah jadi bedengan, biarkan bedengan-bedengan tersebut antara 1 sampai 3 hari agar tanah terkena sinar matahari dan angin dan embun. Sehingga tanah lebih kesat dan pecah menjadi agak lembut. Setelah itu barulah tanah ditanami. Cara Pengolahan Lahan Sawah Pada lahan sawah tanah dibiarkan supaya agak kesat dan tidak terlalu basah, kemudian tanah dibajak terlebih dahulu supaya jerami bekas padi tertimbun dan dibiarkan tanah mengalami proses penguapan, biarkan prose situ selama seminggu. Setelah tanah tersebut kesat dan kadar air sudah mengurang lakukan pencangkulan, hal inni untuk menghancurkan tanah yang menggumpal karena dibajak sekaligus membersihkan sisa jerami. Setelah tanah gembur dan longgar, maka lakukan pencangkulan kedua dengan tujuan mencampurkan antara pupuk dan pasir pada lahan, dan sekaligus membuat bedengan-bedengan dengan ukuran yang sama seperti di lahan tegalan. Pemupukan Awal Pemupukan awal sudah dilakukan pada tahap pengolahan tanah, namun untuk memaksimalkan pemberian pupuk bisa dilakukan kembali setelah bibit ditanam selama seminggu. Pupuk yang diberikan yaitu untuk merangsang tumbuh akar dengan dosis ΒΌ dari dosis pemakain normal. Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan tentunya dengan pupuk cair yang dicampur dengan air. Namun yang perlu diperhatikan pada saat penyemprotan tanah jangan sampai terlalu basah. Karena akan mengakibatkan lembab dan busuk pada pangkal bibit. Jika tanaman umbi jalar dalam waktu seminggu sudah tampak bersemi segar dan tampak pucuk batang mulai menampakan tunas baru, maka pemupuk awal tidak usah dilakukan. Pemilihan Bibit Bibit ubi jalar bisa berupa potongan-potongan umbi dan dapat berupa batangnya. Jika bibit dari umbi dibutuhkan umbi yang besarnya seukuran bola tenis. Namun jika bibit yang akan ditanam berupa batang, hendaknya sudah dibuat potongan-potongan sepanjang 25-35 cm, dengan ruas sekitar 5-6 ruas. Sisakan 2 atau 3 helai daun pada bagian pucuk. Umbi maupun batang yang akan dijadikan bibit harus bebas dari jamur, hama, dan penyakit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pilih bibit dari varietas yang memiliki kualitas unggul, seperti, varietas Borobudur atau prambanan, varietas samarinda atau nanas putih. Bibit ubi jalar yang berupa batang sebaiknya dipilih batang yang masih muda. Diambil dari ujung batangnya. Jika batang sudah tua hasilnya kurang bagus, karena pertumbuhan lambat dan batang lekas mongering. Cara Menyemai Bibit Pilih lahan yang subur dan gembur, kemudian buat bedengan-bedengan seperti biasa. Pilih umbi yang sehat, dengan bentuk bulat yang normal dan berkualitas halus. Kemudian potong umbi-umbi tersebut menjadi dua. Sebelum potongan umbi tersebut ditanam, bedengan dibasahi dulu supaya lembab. Setelah itu umbi-umbi dibenamkan. Setelah 20 hari sampai 30 hari akan tumbuh tunas tetapi hanya bagian yang atas saja. Pada umur 70 hari dapat diambil stek batangnya untuk ditanam. Tunggak bekas potongan batang batang dari umbi dari persemaian tersebut harus di jaga jangan sampai rusak apalagi terkena penyakit. Karena nantinya akan tumbuh tunas lagi, dan tunas-tunas tersebut bisa kita tanam kembali. Kualitas yang baik hanya 1-3 kali tunas awal dan tunas-tunas selanjutnya jangan digunakan karena kualitasnya agak kurang baik. Waktu Penanaman Waktu penanaman ubi jalar bisa kapan saja, namun akan lebih baik lagi apabila waktu penanaman disesuaikan dengan kondisi iklim. Untuk penanaman di tanah tegalan waktu yang baik adalah bulan Februari dan akan di panen pada bulan Juni. Penanaman kedua dilakukan pada bulan Juli dengan masa panen bulan Oktober . Sedangkan untuk penanaman dilahan sawah waktu yang tepat adalah bulan Maret atau april dengan masa panen sekitar bulan Juli atau agustus. Cara Penanaman Sebelum penanaman bibit, sebaiknya pada tanah kering, selokan diisi air terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan agar tanah pada bedengan mendapat resapan air dan menjadi lembab. Setelah lebab bedengan-bedengan dibuat alur atau lajur dengan membuka beberapa cm cekungan dengan jarak antara lajur sesuai dengan aturan tanam. Setelah lajur jadi, bibit dimasukan sebagian bagian pangkalnya dan ditimbuni dengan tanah yang mawur campuran kompos, pupuk kandang, dan pasir. Jarak antara bibit 30 cm, setelah penanam selesai. Maka sebaiknya air dalam selokan dibuang untuk menghindari lahan terlalu lembab dan basah, yang dapat mengakibatkan kebusukan pada bibit. Pemeliharaan Tanaman Tahap pemeliharaan tanaman sangat penting untuk diperhatikan karena pada tahap ini kita akan menentukan dan memantau pertumbuhan ubi jalar baik atau tidaknya, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dada beberapa factor yang harus dilakukan, diantaranya Pengairan Penyulaman Penggemburan Tanah Pembalikan Batang Penyiangan Pemangkasan Pemupukan Pemberantasan Hama dan penyakit Demikian Artikel tentang Cara Menanam Ubi Jalar Agar Berbuah Lebat. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan Anda. Selamat mencoba.
Buatlahlubang tanam yang berdiameter 10 cm dengan kedalaman sekitar 10-15 cm. Tanamkan bibit ubi jalar tersebut ke dalam karung tadi dengan posisi akar tegak lurus ke bawah serta tunas menghadap tegak ke atasnya. Anda bisa menanam 1-3 bibit ubi jalar di setiap karung tergantung ukurannya. Ubi jalar adalah salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang sangat populer di Indonesia. Selain memiliki rasa yang lezat, ubi jalar juga kaya akan nutrisi dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, untuk mendapatkan ubi jalar yang lezat dan berbuah lebat tidaklah mudah. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menanam ubi jalar agar berbuah lebat. Menanam ubi jalar memang memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Namun, dengan mengikuti beberapa langkah berikut, anda dapat meraih keberhasilan dalam menanam ubi jalar. Berikut adalah cara menanam ubi jalar agar berbuah lebat Langkah 1 Persiapan Lahan Sebelum menanam ubi jalar, persiapkan lahan terlebih dahulu. Pastikan bahwa lahan yang akan digunakan memenuhi syarat untuk menanam ubi jalar. Pertama, pilih lahan yang memiliki sinar matahari yang cukup, minimal 6 jam sehari. Kedua, pastikan bahwa lahan tersebut memiliki tanah yang subur dan gembur. Anda dapat menambahkan pupuk organik atau kompos pada tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah. Ketiga, pastikan bahwa lahan tersebut tidak tergenang air, karena ubi jalar sangat tidak suka dengan tanah yang terlalu basah. Perbaikan Tanah Sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya, pastikan bahwa tekstur tanah yang akan digunakan cukup gembur dan subur. Jika tanah terlalu keras atau berbatu, pastikan untuk membongkar dan meratakan tanah terlebih dahulu. Anda dapat menambahkan pasir atau serbuk gergaji pada tanah untuk membantu membuat tanah menjadi lebih gembur. Selain itu, pastikan untuk membersihkan gulma dan sisa tanaman lainnya dari lahan yang akan digunakan, karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan ubi jalar. Pengolahan Lahan Setelah tanah sudah cukup gembur, pastikan untuk membentuk bedengan dengan lebar 80-100 cm dan tinggi sekitar 20-30 cm. Bedengan dapat membantu meningkatkan drainase tanah dan mencegah terjadinya genangan air pada lahan tanam. Pemberian Pupuk Sebelum menanam, pastikan untuk memberikan pupuk organik pada tanah. Pupuk organik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan menambah nutrisi yang dibutuhkan oleh ubi jalar. Anda dapat menggunakan kompos, pupuk kandang, atau pupuk daun untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Pastikan untuk menyebarkan pupuk secara merata pada seluruh lahan yang akan digunakan. Penanaman Bibit Ubi Jalar Setelah persiapan lahan sudah selesai, saatnya untuk menanam bibit ubi jalar pada bedengan yang sudah disiapkan. Tanam bibit ubi jalar dengan jarak sekitar 20-30 cm antara satu bibit dengan bibit lainnya. Pastikan untuk menanam bibit ubi jalar pada kedalaman yang tepat, yaitu sekitar 3-5 cm di bawah permukaan tanah. Setelah menanam bibit ubi jalar, siram tanaman dengan air secukupnya untuk membantu tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Langkah 2 Perawatan Tanaman Selanjutnya, setelah menanam bibit ubi jalar, pastikan untuk merawat tanaman secara teratur. Perawatan yang baik dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen ubi jalar. Berikut adalah beberapa tips perawatan tanaman ubi jalar Penyiraman Tanaman Ubi jalar membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pastikan untuk menyiram tanaman setiap hari pada pagi atau sore hari. Hindari menyiram tanaman pada siang hari karena sinar matahari yang terlalu kuat dapat mengeringkan tanaman. Selain itu, pastikan untuk menyiram tanaman dengan jumlah air yang cukup, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pemupukan Tanaman Setelah menanam, pastikan untuk memberikan pupuk secara teratur. Anda dapat memberikan pupuk setiap 2-3 minggu sekali. Pastikan untuk memberikan pupuk yang tepat, mengingat ubi jalar membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tumbuh dengan baik. Anda dapat menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pengendalian Hama dan Penyakit Ubi jalar rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, pastikan untuk melakukan pengendalian hama dan penyakit yang tepat. Anda dapat menggunakan insektisida atau fungisida untuk mengatasi serangan hama dan penyakit pada tanaman. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan untuk dosis dan penggunaannya. Pemangkasan Tanaman Pemangkasan tanaman dapat membantu memperbaiki struktur tanaman dan meningkatkan kualitas buah. Setelah tanaman mulai tumbuh, pastikan untuk memangkas cabang atau daun yang tidak diperlukan. Hal ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari pada tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pembuangan Gulma Gulma dapat mengganggu pertumbuhan dan kualitas buah pada tanaman ubi jalar. Pastikan untuk membersihkan lahan dari gulma secara teratur. Anda dapat membersihkan gulma dengan cara mencabutnya atau dengan menggunakan herbisida. Namun, pastikan untuk menggunakan herbisida dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk penggunaannya dengan benar. Langkah 3 Panen dan Penyimpanan Buah Setelah merawat tanaman dengan baik, saatnya untuk panen ubi jalar. Ubi jalar dapat dipanen setelah 100-120 hari setelah penanaman. Berikut adalah beberapa tips panen dan penyimpanan buah Waktu Panen Ubi jalar biasanya dipanen setelah daun tanaman mulai menguning. Pastikan untuk memeriksa ubi jalar dengan hati-hati sebelum dipanen. Ubi jalar yang sudah matang memiliki kulit yang keras dan tidak mudah tergores. Jika masih ragu, anda dapat menggali sedikit tanah di sekitar umbi dan memeriksa apakah ukuran dan warna umbi sudah sesuai. Teknik Panen Panen ubi jalar dilakukan dengan cara menggali tanah di sekitar umbi jalar. Pastikan untuk menggali tanah dengan hati-hati agar tidak merusak umbi. Setelah menggali, bersihkan tanah dari umbi jalar dan pastikan untuk tidak merusak kulit atau daging umbi. Penyimpanan Buah Setelah dipanen, pastikan untuk menyimpan ubi jalar di tempat yang kering dan sejuk. Hindari menyimpan ubi jalar di tempat yang terlalu lembab atau terlalu panas. Ubi jalar dapat disimpan dalam keranjang atau tempat penyimpanan yang bisa bernafas agar sirkulasi udara tetap lancar. Ubi jalar dapat bertahan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan jika disimpan dengan baik. FAQ Pertanyaan Jawaban 1. Kapan waktu yang tepat untuk menanam ubi jalar? Ubi jalar dapat ditanam pada saat musim hujan atau saat musim kering. Namun, jika tanah terlalu basah atau terlalu kering, pertumbuhan tanaman akan terganggu. 2. Apakah ubi jalar memerlukan sinar matahari yang cukup? Ya, ubi jalar memerlukan sinar matahari minimal 6 jam sehari untuk tumbuh dengan baik. 3. Apakah ubi jalar memerlukan pemangkasan? Ya, pemangkasan pada tanaman ubi jalar dapat membantu meningkatkan kualitas buah dan sirkulasi udara pada tanaman. 4. Bagaimana cara mengatasi serangan hama pada ubi jalar? Anda dapat menggunakan insektisida untuk mengatasi serangan hama pada tanaman ubi jalar. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. 5. Bagaimana cara memilih bibit ubi jalar yang baik? Pilih bibit ubi jalar yang sehat dan tidak cacat. Periksa juga apakah bibit sudah memiliki akar yang cukup kuat dan tunas yang tumbuh dengan baik. Kesimpulan dan Saran Menanam ubi jalar memang memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, anda dapat meraih keberhasilan dalam menanam ubi jalar. Pastikan untuk memilih lahan yang tepat, memberikan perawatan yang cukup, dan melakukan panen pada waktu yang tepat. Dengan begitu, anda dapat mendapatkan ubi jalar yang lezat dan berbuah lebat. Selamat mencoba! Panduanmenanam Jambu kristal Supaya Cepat Berbuah leba t Beri pupuk NPK Imbang tiap 3-4 bulan sekali. Potong cabang dan ranting yang tua, khususnya yang sakit. Sesudah panen, selekasnya potong pohon supaya musim selanjutnya tumbuh serempak hingga panen optimal. Menjaga kelembapan dengan cara selalu diberi suplai air.